Jumat, 22 Februari 2013

Gerhana Bulan Dan Gerhana Matahari

GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI
Seperti kalian ketahui, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Bumi pun bersama Bulan mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi dan Bulan tersebut dapat menyebabkan terjadinya gerhana. Gerhana diartikan sebagai peristiwa tertutupnya suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Setiap benda di angkasa yang disinari Matahari akan memiliki bayangan. Begitu pula dengan Bumi dan Bulan. Daerah bayangan Bumi dan Bulan yang gelap dinamakan umbra. Sementara itu, daerah bayangan yang samar dinamakan penumbra. Bayangan Bumi dapat jatuh mengenai Bulan. Sebaliknya, bayangan Bulan juga dapat mengenai Bumi.
1. Gerhana Bulan
Bumi memiliki bayangan karena terkena sinar Matahari. Seperti kalian ketahui, Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Pada saat tertentu, bayangan Bumi ini mengenai Bulan. Akibatnya, Bulan menjadi gelap. Sinar Matahari tidak sampai ke Bulan karena terhalang Bumi. Peristiwa ini disebut gerhana Bulan.
Pernahkah kamu melihat gerhana bulan? Kapan gerhana bulan dapat dilihat? Gerhana bulan hanya mungkin terjadi pada malam hari ketika bulan purnama. Gerhana bulan terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus. Kedudukan bumi berada di antara bulan dan matahari. Kamu dapat melihat posisi gerhana bulan pada Gambar 1.1.
Pada waktu gerhana bulan, cahaya matahari yang seharusnya diterima bulan terhalangi bumi sehingga bulan berada dalam bayang-bayang bumi. Bayang-bayang bumi ada dua macam, yaitu umbra dan penumbra (Perhatikan Gambar 1.1.)
Gerhana bulan ada tiga macam, yaitu gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, dan gerhana bulan penumbra.
a. Gerhana bulan total
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam umbra bumi. Warna bulan menjadi suram kemerahan.
b. Gerhana bulan sebagian
Gerhana ini terjadi jika separuh bagian bulan berada dalam umbra Bumi. Sedangkan separuh yang lain berada pada penumbra bumi. Bulan kelihatan bersinar sebagian.
c. Gerhana bulan penumbra
Gerhana ini terjadi jika seluruh bagian bulan berada dalam penumbra bumi. Warna bulan hampir sama dengan warna bulan yang cerah.
Gerhana bulan terjadi pada malam hari dan saat bulan purnama. Namun, tidak setiap bulan purnana selalu terjadi gerhana bulan. Gerhahan Bukan dapat terjadi sekali atau maksimal tujuh kali dalam setahun.
1. Gerhana Matahari
Gerhana Matahari terjadi ketika kedudukan bulan, bumi, dan matahari membentuk garis lurus, kedudukan bulan berada di antara bumi dan matahari. Kamu dapat melihat posisi gerhana matahari pada Gambar 1.6.
Gerhana matahari terjadi karena sinar matahari pada siang hari terhalang oleh bulan sehingga keadaan yang terang berangsur-angsur menjadi gelap. Jika terjadi gerhana matahari maka bayangan bulan akan mengenai bumi. Oleh karena bulan lebih kecil daripada bumi maka hanya sebagian tempat saja yang mengalami gerhana matahari.
Gerhana Matahari terjadi hanya saat Bulan mati. Namun, tidak setiap Bulan mati terjadi gerhana Matahari. Gerhana Matahari dapat terjadi sekali atau beberapa kali dalam setahun.
Gerhana Matahari ada tiga macam, yaitu gerhana Matahari total, sebagian, dan cincin.
a. Gerhana Matahari total
Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam umbra Bulan. Pada bagian itu, sinar Matahari tertutup sepenuhnya. Bagian Bumi yang terkena gerhana ini menjadi gelap gulita.
b. Gerhana Matahari sebagian
Gerhana ini terjadi pada permukaan Bumi yang berada dalam penumbra Bulan. Sinar Matahari tertutup sebagian.
c. Gerhana Matahari cincin
Gerhana ini terjadi jika bayangan Bulan tidak cukup menutup sinar Matahari. Matahari masih terlihat bersinar di sekeliling bayangan Bulan. Gerhana Matahari ini terjadi saat Bulan berada pada jarak terjauh dari Bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar